Senin, 16 Januari 2012

EFEK SAMPING ZAT KIMIA


 
Efek Samping Penggunaan Bahan Kimia Rumah
Tangga dan Pencegahannya
Selain menimbulkan manfaat, penggunaan bahan kimia
pada produk pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi
serangga yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping
terhadap tubuh, kesehatan, dan lingkungan.
Apakah efek samping yang diakibatkan dari produk
pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga? Agar
lebih memahaminya, pelajarilah uraian berikut dengan baik.
a. Efek Samping Penggunaan Produk Pembersih
Efek samping penggunaan sabun atau detergen adalah menimbulkan
limbah rumah tangga berupa busa. Busa yang
ditimbulkan sabun dapat diuraikan oleh mikroorganisme
yang ada dalam tanah, sedangkan busa yang dihasilkan dari
detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah.
Bahan penyusun detergen terdiri atas senyawa berantai lurus
dan panjang yang disebut Linear Alkylbenzene Sulphonate
(LAS) dan senyawa rantai bercabang yang disebut Alkyl
Benzene Sulphonate (ABS). Senyawa LAS lebih mudah
diuraikan oleh mikroorganisme dibandingkan dengan
senyawa ABS. Akan tetapi LAS hanya bisa terdegradasi
dalam lingkungan aerob (dengan oksigen).
Bahan aktif yang digunakan pada pembersih lantai adalah
benzalkonium klorida. Zat ini bersifat detergen sekaligus
sebagai desinfektan, bersifat kaustik, dan korosif. Pada
konsentrasi berlebih bisa mengiritasi kulit dan jika mengenai
mata akan menyebabkan gangguan seperti gatal bahkan
dapat menyebabkan kerusakan pada kornea.
Selain menimbulkan limbah busa, sabun dan bahan pencuci
merupakan salah satu bahan kimia di rumah tangga yang
berbahaya, maka cara penyimpanannya harus benar. Hal ini
karena tidak banyak yang mengetahui kandungan dan
bahaya bahan aktif yang terdapat di dalamnya.
Apa yang harus kamu lakukan agar efek negatif itu dapat
dihindari? Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain
sebagai berikut.
1) Menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer
dan kadar ABS yang rendah.
2) Menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti
sodium dodesil sulfat (SDS).
3) Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga
jauh dari jangkauan anak.
b. Efek Samping Penggunaan Produk Pemutih
Bahan pemutih pakaian umumnya mengandung senyawa
klorin yang dapat merusak serat kain dan warna pakaian.
Selain itu, senyawa klorin juga dapat menyebabkan iritasi
pada kulit.
Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa
yang berlebihan dapat merusak sistem saraf, karena merkuri
Gambar 5.10 Busa detergen sukar
diuraikan oleh mikroorganisme.
Sumber: Dokumen Penerbit
Bahan Kimia dalam Kehidupan 105
merupakan sejenis bahan kimia beracun dan amat berbahaya
bagi kesehatan. Adanya merkuri di dalam tubuh dapat
merusak ginjal.
Ada juga bahan pemutih kulit yang mengandung
hidrokuinon. Pada dosis yang tepat hidrokuinon aman bagi
kulit, tetapi jika kulit alergi akan timbul noda-noda hitam
pada wajah.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek
samping dari penggunaan pemutih, antara lain:
1) Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung
merkuri.
2) Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau
noda sulit dihilangkan oleh sabun atau detergen.
c. Efek Samping Penggunaan Produk Pewangi
Hampir setiap produk yang berkaitan dengan wanita mempunyai
wewangian, seperti sabun, kosmetik, sampo,
pelembut kain, penyubur rambut, kertas tisu dan detergen.
Tujuan menggunakan bahan pewangi adalah untuk
menghasilkan bau wangi pada si pemakai, barang pribadi,
atau udara di sekelilingnya. Namun, kebanyakan kita tidak
menyadari bahwa produk pewangi dapat mendatangkan
bahaya bagi kesehatan kita, terutama bagi wanita hamil.
Kebanyakan pengharum ruangan bekerja dengan mengganggu
daya cium. Pengharum tersebut melapisi saluran
hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat
pemati saraf pencium. Produk yang tidak mengandung
pewangi sebenarnya menambahkan pewangi yang tidak
wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.
Efek samping bahan kimia pewangi pada kesehatan
manusia, antara lain mengiritasi mata, hidung, tenggorok,
kulit, mengakibatkan mual, pusing, perdarahan, hilang
ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan
iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk
gejala seperti asma.
Selain itu, bahan pewangi yang mengandung chlorofluorocarbon
(CFC) dapat menyebabkan lapisan ozon di atmosfer
berlubang. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk
menghindari efek samping dari produk pewangi antara lain:
1) menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan
2) tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.
d. Efek Samping Penggunaan Produk Pembasmi Serangga
Saat ini memang zaman serba cepat dan praktis. Nyamuk,
semut, atau lalat datang, kita semprot dengan pembasmi
serangga. Hal seperti itu mungkin erat menempel di benak
para konsumen di Indonesia. Akan tetapi, mereka
sesungguhnya tidak mengetahui benar betapa besar
ancamannya jika menggunakan produk semacam itu secara
sembarangan. Bahan kimia berbahaya dapat masuk ke dalam
tubuh melalui dua cara, yaitu:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar