5 . A n i m a l i a
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas
belakang pada hewan, dibedakan menjadi dua:
a. Avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang.
Avertebrata memiliki beberapa
filum, sebagai berikut:
1. Protozoa (hewan bersel satu)
Tubuh
bersel satu, cara hidup bebas dan parasit pada makhluk hidup lain, selnya tidak
memiliki plastida, bergerak dengan kaki semu,
bulu cambuk, berbulu getar, cara berkembang biak dengan membelah diri (tak kawin) dan konjugasi
(kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup
di air, seluruh permukaan tubuh berpori-pori, mempunyai rangka dari zat tanduk,
zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.
Contoh : Euspongia, poterion, dan
scypha.
3. Colenterata (hewan berongga)
Hidup
di air, tubuhnya berongga, mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan
sebagai alat peraba, mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada
tempat hidup dan medusa
seperti payung melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak
mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa
makanan. Cacing pipih dibagi menjadi 3kelas,
yaitu :
(1)Turbellaris (cacing getar)
contoh planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap)
contoh: Fasciola hepatica (cacing hati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh:
cacing pita sapi, cacing pita babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya
bulat panjang, tidak bersegmen-segmen, memiliki mulut dan anus, berkembang biak
dengan kawin.
Contoh ;Ascaris lumbricoides (cacing perut),
Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh
beruas-ruas, tersusun seperti cincin, memiliki mulut dan anus, antara kulit
badan dan dinding terdapat rongga badan.
Contoh: Chaetopoda (cacing berambut),
yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae (cacing
penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet.
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya
dibedakan atas kepala, dada, dan perut. Memiliki alat indra yang peka terhadap
sentuhan panas, indera pembau, mata majemuk yaitu terdiri atas beribu-ribu mata
kecil yang berbentuk segi enam disebut mata faset.
Arthropoda
meliputi empat kelas, yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh
terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri
atas simpul–simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea,
yaitu pembuluh udara yang
bermuara
pada stigma.
Mengalami metamorfosis sempurna
yaitu telur–larva– kepompong-dewasa dan
metamorfosis tak sempurna yaitu telur – nimfa–dewasa.
metamorfosis tak sempurna yaitu telur – nimfa–dewasa.
Peredaran
darah terbuka, artinya darah mengalir tidak di dalam pembuluh darah/ tidak memiliki pembuluh darah . Pencernaan
makanan dari mulut sampai anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh
terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala
terdapat dua pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh:
udang, kepiting, rajungan dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh
terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4
pasang kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai
sepasang mata besar dan
beberapa mata kecil.
Laba–laba
dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba)
contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala)
contoh: kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh:
caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh
terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruas - ruas, tiap ruas mempunyai
satu pasang kaki. Bernafas dengan trakea.
Contoh: kelabang, kaki seribu.
6. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh
lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat
kapur. Hewan
ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh
dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat membuka dan
menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah
(prismatik) dan dalam
(mutiara
atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka
melapisi
benda tersebut sehingga terbentuk mutiara.
Contoh : tiram mutiara, Ece
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup
di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut
mempunyai 8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk
perkawinan.
Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup
di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan
menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk
mempermudah gerakan.
Termasuk
hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh jantan
dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.
7. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Tubuh
diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki
ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan
digunakan untuk
melekat
di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari
mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh.
Perkembangbiakan secara
kawin.
Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus.
Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut)
c) Ophiuroidea (bintang laut)
d)
Crinoidea (lilia laut )
e) Holothuroidea (tripang).
b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Hewan
vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup
di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di
dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air. Suhu badan
poikiloterm atau berdarah
dingin
yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara
bertelur.
Contoh: Ikan
bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu.
Ikan
bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup
di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–paru, suhu badan poikiloterm,
berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal).
Contoh: katak pohon, salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit
keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas. Suhu badan
poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh betina.
Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh
berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh.,tulang berongga supaya ringan, suhu
badan homoioterm atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap. Berkembangbiak
dengan bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal).
Contoh: burung kasuari, burung
kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki
kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang
bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru.
Contoh:
• Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan orang utan.
• Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa.
• Sebangsa pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling.
• Sebangsa hewan pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus.
• Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret.
• Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah.
• Sebangsa ikan paus misalnya: lumba–lumba dan ikan paus.
• Sebangsa hewan berkantong
misalnya: kanguru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar